PRAKTIK KHUTBAH JUMAT
KD: 3.4
Materi: Praktik Khutbah Jum'at
Pertemuan: keempat
Kelas: XI IPA 2
Assalamualaikum wr.wb
Anak-anakku semuanya, semoga Allah selalu melimpahkan rahman rahimNya kepada kita semua, sehingga kita selalu terbimbing dalam jalan yang benar.
Jangan lupa, untuk selalu bersyukur. Dan salah satu bentuk syukur adalah mentaati semua perintanhNya dan menjauhi semua laranganNya.
Pertemuan kali ini, kita akan mempraktikkan khutbah jum'ah.
Silahkan hafalkan dengan baik.
“Hati yang Keras dan Membatu”
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ .
Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Puji syukur pada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulallah SAW dan para ahli keluarganya yang suci dan mulia. Selaku khatib, saya berpesan pada diri sendiri dan jamaah sekalian: mari tingkatkan selalu ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar kita mendapatkan kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Amin. Pada kesempatan khutbah yang singkat ini saya ingin membahas hal yang ringan namun sering sekali terjadi pada diri kita, yaitu qaswatul qalb atau ketika hati keras dan membatu. Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Saudaraku, sekali waktu barangkali kita pernah merasakan sulit sekali bersyukur. Hidup terasa hampa. Banyak keinginan tak kunjung terpenuhi.
Akibatnya, hati terasa keras dan membatu. Kesombongan menyelimuti kehidupan dari hari ke hari. Dan saat mendapat nasehat dari saudara, teman, atau kiai sekalipun, kita merasa digurui. Ketahuilah sesungguhnya kita tengah terjangkit penyakit “qaswatul qolb” atau hati yang membatu. Baca Juga Contoh Khutbah Shalat Gerhana Hati yang Keras dan Membatu Semakin banyak kemaksiatan kita lakukan sesungguhnya semakin membuat hati kita mengeras dan membatu. Allah SWT berfirman,
“ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya….” (QS. Al-Baqarah:74)
Maka, kata Ibnul Qayyim, :
القَلْبُ المَيْتٌ القَاسِيُ كاَلشَجَرَةِ اليَابِسَةِ، لاَ يَصْلِحَانِ إِلَا النَار — ابن القيم Hati seseorang yang telah kering dan membatu, ia bagaikan pohon yang meranggas dan mati. Keduanya hanya pantas dilalap api. Naudzubillah. Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Memang, ada banyak sebab kerasnya hati. Qadhi al-Fudail berkata, “Tiga peristiwa yang menyebabkan hati membatu; terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak berbicara”. Bahkan, makan yang berlebihan merusak kesehatan badan. Ibnu Sina, pakar kedokteran Islam generasi awal, berkata, “Perhatikanlah (konsumsi) perutmu sebab sebagian besar penyakit bermula dari makanan yang berlebih”. Karena itulah, Ali bin Abi Thalib RA berkata, “Istirahatnya badan dengan mengurangi makan, istirahatnya lidah dengan mengurangi berbicara, dan istirahatnya hati dengan mengurangi keinginan.” Untuk mengindari qaswatul qolb, Rasulallah SAW mengajarkan kepada kita, antara lain, untuk pandai-pandai bersyukur. Suatu hari, seorang sahabat datang kepada Rasulallah SAW dan berkata, “Akhir-akhir ini aku merasakan hatiku keras, Rasulallah SAW kemudian berkata, “Maukah engkau kuberi tahu cara untuk melembutkannya dan keinginanmu terpenuhi? Sayangilah anak-anak yatim, usaplah kepalanya, berikanlah mereka makanan dari makananmu, niscaya (hal demikian) akan melembutkan hati dan melapangkan rizkimu” (HR Thabrani). Baca Juga Buletin Jumat: Meneladani Dakwah Nabi Maka, ketika kita menjamu yatim, menawarkan mereka makanan terbaik yang kita miliki bukan saja ia melembutkan hati, namun mengantarkan kita pada hadits Rasulallah SAW lainnya, “Aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kelak akan berdampingan seperti dua jari di surga.” Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Cara lainnya adalah sering-seringlah berziarah kubur, tentu dengan niat yang benar. Rasulallah SAW berkata, “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang berziarah. Sebab sesungguhnya ia akan melembutkan hati, melelehkan air mata, dan mengingatkan akherat.” (HR Al-Hakim). Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akherat adalah hal yang dianjurkan. Dengan mengingat kematian, tersadarlah kita bahwa tak ada yang pantas untuk kita sombongkan. Makanan terbaik kita adalah madu. Ia diproduksi oleh lebah. Pakaian terbaik adalah sutera. Sutera diproduksi oleh ulat. Hiasan terindah adalah mutiara. Mutiara diproduksi oleh kerang. Kesombongan macam apa yang pantas kita banggakan di hadapan Allah, Dzat yang menciptakan lebah, ulat dan kerang itu. Allah SWT berfirman,
وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dan bagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS al-Jaatsiyah: 37)
Penutup Teks Khutbah Jumat Singkat
Selain memperhatikan yatim dan berziarah kubur, Rasulallah SAW menganjurkan untuk bersegera dalam melakukan setiap kebaikan, hindari kemalasan. Bahkan, kata beliau SAW, “sebaik-baik salat adalah di awal waktu.” Rasulallah SAW kemudian mengajarkan kita untuk berdoa, “Ya Allah, aku berlindung padamu dari kelemahan dan rasa malas.” Pepatah berkata, pemalas selalu menanti hari mujur. Padahal, bagi seorang yang rajin, tiap hari adalah hari mujur! Lalu, jika kita tetap merasa banyak keinginan hati yang belum terpenuhi, berbaik sangkalah pada Allah SWT. Barangkali, ada hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan. Boleh jadi, ada makanan tidak halal yang kita konsumsi dalam keseharian. Belajarlah untuk beristighfar sebab azab terberat di dunia adalah ketika Allah telah mengunci lidahmu untuk berdzikir dan beristigfar kepada-Nya. Baca Juga Teks Khutbah Idulfitri di Masa Pandemi Covid-19 Bahkan, kata Ibnul Qayyim, : إٍذَا طَالَ عَلَيْكَ وَقْتُ الْبَلاَءِ مَعَ اِسْتٍمْرَارٍكَ بِالدُعاَءِ فَاعْلَمْ أنَ اللهَ لَنْ يُرٍيْد إجَابَةَ دَعْوَتَكَ فَقَطْ ..!! بَلْ يُرٍيْدُ أنْ يُعْطِيْكَ فَوْقَهَا عَطَايَا لَمْ تَطْلًبْهَا أنْتَ .. Apabila musibah yang engkau dapatkan panjang sekali, padahal tak pernah berhenti engkau berdoa, yakinlah bahwa Allah tidak saja hendak menjawab doa-doamu itu. Tetapi, Allah hendak memberimu karunia lain yang bahkan engkau tak memintanya”. Semoga kita terhindar dari yang keras dan membatu. أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ. Demikian contoh trks khutbah jum'ah.
TUGAS!
➡️PRAKTIK KHUTBAH JUM'AT, DALAM BENTUK VIDEO, DURASI MINIMAL 5 MENIT!
➡️KIRIM VIA TELEGRAM!
TETAP SEHAT
TETAP BAHAGIA
Wassalam wr.wb
Zhafira Alya Afanin
BalasHapusXI IPA 6
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRahma Aulia Rahman
BalasHapusXI IPA 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGITA ELFANDARI
BalasHapusXI IPA 2
Nisa Izumi N
BalasHapusXI IPA 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJesy Disyah Putri
BalasHapusXI IPA 2
Dewi Rahmawati
BalasHapusXI IPA 2
Alvin Honara
BalasHapusXI IPA 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAliyaa Rahmani Ardian
BalasHapusXI IPA 2
Feby Zahara Qisty
BalasHapusXI IPA 2
Anisa Sefani
BalasHapusXI IPA 6
Muhammad Adam A
BalasHapusXI IPA 6
Ananda salsabila
BalasHapusXI ipa6
Novian Wibowo Pramono
BalasHapusXI IPA 2
Resti Mardiana Putri
BalasHapusXI IPA 2
siti nur arifah
BalasHapusxi ipa 2
Muhammad Dwi Maryan P
BalasHapusXI IPA 2
Tia Irma Amanda
BalasHapusXl IPA 2
Annisa Adelia
BalasHapusXI IPA 2
Tresnawan
BalasHapusXI IPA 2
Fiska Fauziawati
BalasHapusXI IPA 6
Devi Novia Lestari
BalasHapusXI IPA 6
Azzahra haya aqila
BalasHapusXI IPA 2
Nasuha arya saputra
BalasHapusXI IPA 6
Valencia Inez Primanova
BalasHapusXI IPA 2
Vivin Vania
BalasHapusXI IPA 2
Santri Annisa Putri
BalasHapusXI IPA 2
Diaz Rifqi Afredo XI IPA 6
BalasHapusShandy franata
BalasHapusXiipa2
Dimas putra A
BalasHapusXI IPA 2
Angelicasp
BalasHapusXi a2
Danang satrio g
BalasHapus11 IPA 2
Astrid Putri B.
BalasHapusXI IPA 2
Wine Aprillia
BalasHapusXI IPA 2
Rafly Kharismawan
BalasHapusXI IPA 2
Rulistia amanda
BalasHapusXI IPA 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusM.Raffi Rizky Afridho
BalasHapus11 IPA2
Rahma Aulia Rahman
BalasHapusXI IPA 2
Dewi Rahmawati
BalasHapusXI IPA 2
Annisa Khoiriah
BalasHapusXI IPA 2
Adin A dry
BalasHapusXI IPA 2
INE ZULFIKA RESTU
BalasHapusXI IPA 2