Haji
dan umroh
- Pengertian hajI
Haji yang berasal dari kata الحج yang menurut
bahasa artinya menyengaja , sementara haji menurut istilah yaitu amal ibadah
yang dilakukan dengan sengaja untuk mengunjungi ka’bah (kiblat umat muslim)
yang ada di Makkah dengan niat beribadah kepada allah SWT pada waktu yang telah
ditentukan menurut syarat dan rukun yang
telah ditentukan. Hukum melaksanakan ibadah haji wajib bagi setiap muslim yang
mampu melaksanakannya.
Dasar hukum tentang kewjiban haji ditetapkan
dalam QS.Ali Imran:97
. . . الله على الناس حج البيت من استطاع اليه
سبيلاو .
. .
Artinya: “ ... mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban
manusia terhadap allah SWT , yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan
perjalanan (ke Baitullah) ... “ (QS.Ali Imran :97)
Rasulullah juga bersabda bahwasannya “
dari umroh ke umroh itu menjadi penebus diantara keduanya dan tak ada balasan
bagi haji mabrur kecuali syurga ” hadist ini diriwayatkan oler HR.Bukhori dan
Muslim.
- Macam macam haji
Terdapat tiga cara yaitu :
1.
Haji
ifrad yaitu , pelaksanaan haji yang melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu
kemudian melaksanakan ibadah umroh.
2.
haji
tamattu’ yaitu , pelaksanaan ibadah haji yang melaksanakan ibadah umroh terlebih
dahulu kemudian melakukan ibadah haji .
3.
haji
qiran yaitu , pelaksanaan ibadah haji yang saat melaksanakan ibadah dan umroh
secara bersama sama.
- Syarat syarat haji
Syarat
wajib haji
1.
Islam
2.
Baligh
3.
Berakal
4.
Merdeka
5.
Mampu
menjalankan
Syarat
sah haji
1.
Mampu
ONH
2.
Ada
kendaraan untuk melakukan perjalanan
3.
Aman
selama perjalanan dari pergi hingga
pulang
4.
Untuk
wanita harus disertai muhrimnya
5.
Sehat
jasmani dan rohani
6.
Memiliki
pengetahuan tentang haji
Rukun haji
1.
Ihram
Ihram yaitu,
berniat melaksanakan ibadah haji dengan mengenakan pakaian putih yang tak
berjahit. Untuk laki-laki sebanyak 2 lembar dan untuk perempuan 3 lembar.
2.
Wukuf
Wukuf yaitu,
berhenti di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari waktu dhuhur
sampai tebit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.
3.
Tawaf
ifadah
Tawaf ifadah yaitu,
mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dari Hajar Aswad.
4.
Sa’i
Sa’i yaitu, berlari
– lari kecil dari bukit Shafa sampai di bukit Marwah.
5.
Tahalul
Tahalul yaitu,
mencukur atau menggunting rambut kepala minimal tiga helai.
6.
Tertib
Tertib disini
maksudnya yaitu mendahulukan sesuai dengan urutan ibadah haji.
- Wajib haji
1.
Ihram
dari miqat
Yaitu, memakai
pakaian ihram yang dimulai dari batas waktu dan tempatnya yang telah
ditentukan.
2.
Bermalam
di Muzdhalifah
Yaitu, setelah wukuf
di padang Arafah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah lewat tengah malam.
3.
Bermalam
di Mina
4.
Melempar
jumrah aqabah
Ini dilaksanakan
pada tanggal 10 Dzulhijjah.
5.
Melempar tiga jumrah (jumratul ula , jumratul wustha ,
jumratul aqabah) pada tanggal 11 – 13 Dzulhijjah
6.
Mukhramat
Yaitu, tidak
melakukan hal–hal yang diharamkan selama melaksanakan ibadah haji.
7.
Tawaf wadak
Yaitu, tawaf
perpisahan ketika akan meninggalkan kota Makkah.
- Sunah sunah haji
1.
Mengejakan
haji dengan cara ifrad
2.
Membaca
talbiyah sejak ihram sampai dengan melontar jumrah aqabah pada tanggal 10
Dzulhijjah
3.
Berdo’a
setelah membaca talbiah
Bacaan talbiyah:
اللهم
لبيك لبيك لا شريك لك لبيك ان الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لكلبيك
4. Tawaf qudum yaitu, tawaf yang dilakukan saat
pertama kali datang di kota Makkah
5.
Memasuki
Ka’bah (bila tidak bisa disunatkan untuk memasuki Hijr Ismail)
- Miqat haji
Miqat
yaitu batasan yang telah ditentukan untuk melaksanakan ibadah haji.
1.
Miqat
zamani
Yaitu batasan waktu
yang telah ditentukan untuk melakukan ibadah haji.
2.
Miqat
makani
Yaitu batas tempat
yang telah ditentukanuntuk memulai melaksanakan ibadah haji.
- Manfaat haji
1.
Dapat
membuka wawasan, sehingga benar-benar memahami bahwa ajaran islam itu luas
2.
Timbulnya
pemahaman akan anggunnya syi’ar islam , dengan begitu akan timbul kesadaran untuk selalu mensyukuri
nikmat Allah SWT(agar tidak timbul sifat
tamak dalam menjalani kehidupan)
3.
Semakin
meningkatnya ubudiyah
4.
Dapat
mengendalikan diri dari sikap qatar(rafas,fusuk, dan jidal)
5.
Melahirkan
kematangan hidup dengan berbekal perenungan masa lalu (persiapan yang matang
dan optimisme akan menyangsang masa depan yang cerah)
- Larangan ibadah haji
1.
Larangan bagi jamaah pria
a)
memakai
pakaian berjahit selama ihram
b)
memakai
penutup kepala pada waktu ihram
c)
memakai
sepatu yang menutupi mata kaki selama ihram
2.
Larangan bagi jamaah wanita
a)
Memakai
tutup muka atau sarung tangan sewaktu ihram
3.
Larangan bagi jamaah pria dan wanita
a)
Memotong
kuku
b)
Mencukur
rambut kepala
c)
Memakai
harum-haruman
d)
Memburu
atau membunuh binatang
e)
Mengadakan
perkawinan (menikah,menikahkan,ataupun meminang)
f)
Bercumbu
dengan syahwat atau bersenggama
g)
Mencaci
maki, mengumpat, bertengkar, dan berkata-kata kotor
h)
Menebang
pohon
Pengertian umroh
Umroh
berasal dari kata(المرة)yang artinya ziarah(الزيارة)menurut
istilah umroh yaitu, mengunjungi Masjidil Haram semata mata untuk beribadah
kepada allah SWT . dijelaskan dalam QS.AL-Baqarah:196
و اتموا الحج والعمرة لله
. . .
Artinya:”dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena
allahSWT...”
Keutamaan tentang umroh ditegaskan dalam hadist rasulullah “umrah
sampai dengan umrah lagi adalah menghapus dosa-dosa yang telah terjadi
diantaranya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga “
(HR.Bukhori)
Ibadah umrah merupakan rangkaian ibadah haji. Umrah juga disebut
haji kecil, sedangkan haji disebut haji arafah. Ibadah haji harus dikerjakan
pada bulan haji (syawal, dzulqaidah,sampai dengan 10 dzulhijjah, sedangkan
umrah boleh dikerjakan sepanjang tahun.
s syarat wajib umroh
1.
Islam
2.
Baligh
3.
Berakal
sehat
4.
Merdeka
5.
Istita’ah
(mampu)
Syarat sah umroh
1.
Islam
2.
Baligh
3.
Berakal
4.
Merdeka
Rukun umrah
1.
ihram
dengan niat umrah
2.
tawaf
3.
sa’i
4.
tahalul
5.
tertib
Wajib umrah
1.
Ihram
dimula dari miqat(hanya miqat makani)
2.
meninggalkan
semua hal yang dilarang selama ihram
hikmah haji dan
umrah
1.
dengan
haji kaum muslimin dapat mengambil i’tibar dan pelajaran dari seginya, sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
2.
Sebagai
pertanda syi’ar agama Allah yang wajib diagungkannya
3.
Sebagai
wujud penghambaan kepada Allah dan bukti ubadiyah kepadan-Nya
4.
Menjadikan
Baitullah sebagai orientasi atau landasan dalam menjalani hidup
5.
Sebagai
tamu Allah yang dipenuhi segala permohonannya
6.
Mendidik
untuk evaluasi diri dan dapat menapak tilas perjalanan hidup
Inilah diantara
hikmah disyariatkannya shalat di makam Ibrahim , dimana bukti sejarah atau
simbol jejak kehidupan yang bermakna.
7.
Mendidik
untuk berusaha tak mengenal lelah
Inlah diantara
disyariatkannya sa’i(berusaha) , dimana dalam pelaksanaan sa’i ini terkenang
kisah nabi Ibrahim dan keluarganya yang berusaha tak kenal lelah untuk meraih air kehidupan.
8.
Mendidik
agar mempersiapkan masa depan
Ketika mabit di Mudzdholifah jama’ah
mengumpulkan batu kerikil untuk persiapan melontar jumroh di keesokan harinya.
Disini diajarkan untuk meraih cita-cita serta tekad dalam bersiap-siap untk
menghadapi tantangan.
Komentar
Posting Komentar